Denny/ Cepos
dr. Willy Mambieuw, Sp.B
WAMENA – Puluhan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Tenaga Kesehatan yang ditempatkan di distrik dan kampung, baik itu tenaga perawat dan dokter kembali mempertanyakan haknya. Sebab, bulan ini gaji mereka belum dibayarkan oleh Pemkab Jayawijaya, sehingga mereka mendatangi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jayawijaya guna meminta penjelasan.
Kepala Dinas Kesehatan dr. Willy Mambieuw yang memfasilitasi PTT tenaga kesehatan untuk melakukan pertemuan dengan Kepala BPKAD untuk mempertanyakan tunjangan gajinya lewat tunjangan daerah itu, sebab mereka dengar jika tunjangan itu tidak dibayarkan.
“Tadi kita sudah fasilitasi mereka untuk bertemu langsung dengan kepala keuangan dan ia telah menjelaskan kepada mereka jika ada titik terang, sehingga mungkin dalam 1 atau dua hari setelah rapat dengan tim anggaran akan segera dibayarkan,”ungkapnya usai melakukan pertemuan di Kantor BPKAD Wamena Kamis (25/10) kemarin.
Untuk pembayaran gaji yang diminta ini, kata dokter Willy, ini merupakan gaji atau kontrak mereka yang baru terjadi di Bulan Oktober ini, sedangkan untuk bulan –bulan sebelumnya tetap berjalan seperti biasa, kalau tunjangan dari Januari hingga September lalu itu sudah terbayarkan.
“Jadi yang ditanggung oleh tunjangan daerah itu bukan hanya PTT dari Dinas Kesehatan saja, tetapi juga instansi lainnya di setiap OPD yang ada di lingkungan Pemkab Jayawijaya, namun pertemuan ini khusus untuk PPT dari Dinas Kesehatan,”katanya.
Ia juga melihat masalah keterlambatan ini bukan hanya dirasakan oleh dinas kesehatan saja tetapi seluruh OPD, sehingga dari hasil rapat tim anggaran Pemda Jayawijaya mungkin bisa memberikan kepastian kepada petugas PTT dari Dinas kesehatan untuk pembayaran gaji mereka.
“Jumlah PTT di Dinas Kesehatan itu ada ratusan petugas karena ini terdiri dari dokter, bidan, perawat, gizi dan analis kesehatan yang dikontrak dari anggaran daerah,”beber dr Willy.(jo/tri)