Melihat Animo Pelajar Untuk Melanjutkan Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (Bagian I)

Yohana/Cepos

Suasana pendaftaran online oleh calon siswa baru yang telah dinyatakan lulus seleksi dan tes serta administrasi di SMK Negeri 1 Jayapura, Selasa (3/7) lalu.

 

Tata Busana, Boga dan Kecantikan Sepi Peminat, Padahal Lulusannya Paling Siap kerja

Pada awal kepemimpinan Presiden Jokowi,  sempat memberikan perhatian serius terhadap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), untuk menyiapkan sumber daya manusia yang terampil dan siap kerja. Namun dalam perkembangan beberapa tahun terakhir, sosialisasi  tak lagi gencar, meski banyak SMK dengan berbagai bidang keahlian dibuka. Lantas bagaimana animo lulusan SMP untuk melanjutkan SMK di beberapa sekoalh di Kota Jayapura pada musim pendaftaran murid baru ini? 

Laporan: Yohana – Jayapura

Selasa (3/7) pagi itu sekira  pukul 10.00 WIT,    suasana Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Jayapura tidak begitu ramai dengan para calon murid baru yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan di sekolah tersebut.

  Dari  45 kursi yang diatur 5 baris baris ke belakang, 3 baris ke samping nampak hanya sebagian saja yang terisi dan sebagian lagi masih kosong. Yah, Selasa kemarin merupakan hari kedua pendaftran online bagi calon peserta didik yang telah lulus seleksi baik tes hingga administrasi.  Hari-hari lain, tampaknya tidak jauh berbeda, meski tetap ada yang mendaftar secara online di sekolah ini.

  Minat para siswa/I utnuk melanjutkan  sekolah di SMK, nampaknya  setiap tahunnya terus berkurang jumlahnya. Hal ini disadari oleh para guru di beberapa sekolah SMK. Hal ini dianggap menjadi PR, bagaimana membuat SMK menjadi dayat tarik  bagi para pelajar, terutama yang ingin cepat kerja maupun melanjutkan kuliah.

   Seperti halnya di SMK Negeri I Jayapura, segala upaya juga  telah dilakukan, baik itu sosialisasi, memberi contoh nyata dan pengalaman yang dibagikan, namun nampaknya juga belum begitu membuat calon siswa bergairah untuk masuk SMK. Bahkan, sampai saat masih banyak  yang menjadi SMK sebagai sekolah cadangan bila tidak mendapat  sekolah SMA yang diharapkan. Hanya beberapa saja, yang benar-benar niat masuk SMK dengan maksud untuk segera bisa kerja.

  Guru Bimbingan Konseling sekaligus Ketua Panitia Penerimaan Siswa Baru SMK Negeri I Jayapura, Endang Sulistia Ningsih mengakui, kondisi ini memang menjadi PR besar bagi mereka untuk meningkatkan minat siswa masuk ke SMK. bahkan dirinya mengakui untuk sosialisasi harus dimulai dari bangku SMP sejak awal orang tua maupun guru sudah harus memberikan pengarahan kepada anak-anaknya.

   Yang mana pengarahan ini ditujukan jika siswa yang sudah siap kerja bisa langsung diarahkan masuk SMK, tetapi yang belum siap kerja bisa diarahkan masuk SMA. Dengan begitu ketika lulus SMP para siswa sudah memiliki pegangan bawa harus masuk sekolah mana SMA atau SMK.

   Namun, diakui tahun ini merupakan tahun yang cukup baik bagi SMK N 1 Jayapura, dimana kali ini ada peningkatan jumlah siswa/wi yang masuk di SMK N 1 Jayapura dibandingkan tahun 2017 lalu. Yang mana sebelumnnya satu kelas ada yang hanya diisi oleh 10 siswa, kini jumlah tersebut bertambah menjadi 1 kelas bisa terdiri sampai 20 siswa/i.

   Tahun Ajaran Baru 2018, SMK Negeri 1 Jayapura yang merupakan sekolah industri dengan bidang kehandalannya Pariwisata membuka 10 kelas yang terdiri dari 6 Jurusan yaitu Jurusan Perhotelan, Jurusan Usaha Perjalan Wisata, Tata Busana, Tata Boga, Tata Kencantikan Rambut dan Kulit dan Rekayasa Perangkat Lunak.

   “SMK Negeri 1 Jayapura, Tahun ini menerima 341 siswa baru, akan tetapi jumlah tersebut masih kurang untuk jurusan-jurusan yang kami sediakan seperti Tata Busana, Tata Boga dan Tata Kecantikan masihs angat minim peminatnya, padahal peluang kerjanya sangat tinggi,” kata Endang.(*/tri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *